Kacang Tanah
(Arachis hypogea L)

Kacang Tanah (Arachis hypogea L)
merupakan sejenis spesies kacang-kacangan dari famili leguminoceae yang berasal
dari Amerika Selatan. Kacang tanah merupakan
sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1
hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Penggunaan kacang tanah bagi
kepentingan manusia cukuplah luas.
Kacang tanah banyak mengandung protein dan karbohidrat. Selain itu, kandungan minyaknya juga mencapai
50%. Daun tanaman ini termasuk bersirip
genap dengan empat anak daun. Anak daun
berbentuk oval dengan panjang 2-4cm.
Daun-daun ini akan berguguran mulai dari bagian bawah, apabila polong
sudah cukup tua. Bunga kacang tanah
muncul pada ketiak daun setelah tanaman berumur sekitar 4-6 minggu.
Bunga kacang ini berbentuk kupu kupu dan berwarna kuning.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan
yang optimal, tanaman ini mempunyai syarat tumbuh yang harus dipenuhi, syarat
tumbuh itu adalah tanah yang gembur dengan pH antara 6 - 6,5, agak lembab dan
drainase baik. Tanah yang berdrainase buruk akan menyebabkan akar dan polong
busuk. Sebaliknya jika terlalu kering
pertumbuhan akan merana dan polong tidak terbentuk. Tanaman ini juga menuntut
curah hujan yang ideal antara 45-200 mm/bulan.
Ketinggian tempat yang baik untuk tanaman ini antara 0,5 – 500 m
dpl. Kacang tanah juga menghendaki
penyinaran matahari penuh.
Faktor lingkungan ini sangat
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman kacang tanah, karena untuk
mencapai hasil yang optimal petani harus dapat menyediakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah.
Didalam kacang tanah terdapat
bakteri rizobium yang dapat langsung memanfaatkan nitrogen dari udara, sehingga
tanaman ini akan tumbuh baik walaupun tidak dipupuk pupuk nitrogen atau pupuk
kimia. Dengan tidak melakukan pemupukan
berarti dapak menghemat pengeluaran dan menekan biaya produksi, sehingga
pendapatan petani akan lebih banyak.
1.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea L.
2.
Macam-macam Variatas Unggul
Jenis
tanaman kacang tanah yang ada di Indonesia ada dua macam yaitu tipe tegak dan
tipe menjalar. Tipe tegak adalah jenis
kacang yang tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada
ruas-ruas dekat rumpun, umurnya genjah atau berumur pendek. Dan selain itu kemasakan buahnya
serempak. Sedangkan tipe menjalar adalah
jenis yang tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buahnya
terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah, dan umumnya berumur
panjang.
Varietas
kacang tanah yang biasanya ditanam petani di sebagian wilayah Indonesia adalah
varietas gajah dan varietas banteng, namun sebenarnya masih banyak varietas kacang
tanah yang dapat dipilih dan dijadikan perbandingan sehingga manghasilkan hasil
yang paling optimal, adapun beberapa varietas kacang tanah dan spesifikasi
keunggulannya :
No.
|
Varietas
|
Keunggulan
|
||
Umur (Hari)
|
Produksi (Ton/Ha)
|
Lain lain
|
||
1
|
Banteng
|
100-110
|
1,2 - 1,8
|
|
2
|
Gajah
|
100-110
|
1,2 - 1,8
|
Tahan
Layu
|
3
|
Kidang
|
100-110
|
1,2 - 1,8
|
Tahan
Layu
|
4
|
Macan
|
100-110
|
1,2 - 1,8
|
Tahan
Layu
|
5
|
Anoa
|
100-110
|
1,8-1,9
|
Tahan
Layu, Tahan karat daun dan bercak coklat daun
|
6
|
Tapir
|
95-100
|
1,8- 2,0
|
Tahan
Layu
|
7
|
Garuda
Biga
|
85-90
|
2,25
|
Tahan
Layu
|
8
|
Garuda
Dua
|
85-90
|
2,3
|
Tahan
Layu
|
9
|
Bison
|
90-95
|
3,6
|
Tahan
Layu, Tahan karat daun dan bercak daun
tahan penaungan intensitas 25%
|
10
|
Domba
|
90-95
|
3,6
|
Tahan
karat daun dan bercak daun
|
3. Persiapan Benih
Untuk penyimpanan,
benih kacang tanah disimpam dalam bentuk polong kering tanpa dikupas, hal itu dikarenakan kacang tanah tidak
mempunyai masa dormansi sehingga mudah tumbuh jika terlambat dipanen ataupun
terkena air. Benih yang ditanam harus
dipilih atau disortir yang memiliki kualitas yang baik, yaitu varietas yang
unggul, benih tanaman baru, daya tumbuh tinggi( lebihdari 90%), kulit benih
mengkilat, tidak keriput dan cacat, tidak terbelah, bebas hama dan penyakit,
dan kadar air dalam benih berkisar antara 9-12%. Jumlah benih yang dibutuhkan dalam penanaman
dapat dihitung dengan cara mengetahui terlebih dahulu daya kecambah atau daya
tumbuh dari benih tersebut, sehingga jika daya tumbuh sudah diketahui, kita
sudah dapat memperkirakan dan menghitung jumlah benih yang diperlukan untuk
ditanam.
4. Persiapan Lahan
Untuk
pertumbuhan kacang tanah yang optimal, kondisi tanah yang dibutuhkan adalah
tanah yang gembur dan tidak terlalu padat, sehingga aerase dan draenase didalam
tanah lebih optimal, selain itu supaya tanaman kacang tanah lebih mudah dalam
pembentukan akar. Tanah yang gembur juga
memudahkan sulur sulur calon kacang tanah menembus tanah yang berfungsi
membentuk polong.
Untuk
menggemburkan tanah tersebut, perlu dilakukan pembajakan atau pengolahan tanah,
setelah itu tanah diberi pupuk kandang yang sudah jadi 2-4 ton/ha untuk
menambah unsur hara dalam tanah. Pada
lahan yang pHnya rendah perlu ditambahkan kapus dolomite sekitar 1-2,5 ton/ha
sehingga tanaman akan dapat tumbuh secara optimal.
5. Penanaman
Tanaman
kacang tanah berbuah di dalam tanah sehingga kondisi tanah tempat tumbuh
sangatlah menentukan. Selain itu kacang
tanah juga sangat membutuhkan Ca yang cukup dalam tanah, karena itu tanah yang ideal untuk kacang tanah adalah mengandung Ca
tinggi. Jarak tanam yang digunakan
tergantung pasda kesuburan tanah, pada tanah yang subur, benih kacang tanah
ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm, atau 30 cm x 20 cm atau
20 cm x 20 cm. populasi tanaman yang
digunakan antara 160.000-200.000 tanaman/ Ha.
Lubang tanam dibuat sedalam ± 3 cm
menggunakan tugal, kemudian masukkan benih 1 atau 2 ke dalam lubang tanam lalu
ditimbun dengan tanah tipis. Waktu tanam
yang paling baik adalah dilahan kering
pada awal musim penghujan.
6.
Pemeliharaan
a.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan maksud
untuk mengganti bibit yang mati,atau tanaman yang tumbuh tidak normal.waktu
penyulaman lebih cepat lebih baik,, yaitu sekitar 3 – 7 HST.
b.
Penyiangan dan pembumbunan
Tanaman kacang tanah relative lambat baru terjadi
penutupan permukaan tanah, penutupan tajuk baru terjadi setelah tanaman berumur
sekitar 8 MST. Oleh karena itu perlu
melakukan penyiangan untuk menghindari persaingan dengan tanaman lain Maupun
gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali,
yakni pada umur 1 dan 6 minggu setelahn tanam.
Penyiangan dan pembumbunan ini dilakukan dengan hati hati agar tidak
merusak bunga dan polong. Gulma yang
tumbuh setelah tanaman berumur lebih dari 10 MST tidak banyak mempengaruhi
hasil.
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan yang
bertujuan untuk menutup bagian perakaran sehingga memudahkan serta mempercepat
ginovor/sulur mencapai tanah.
c. Penyiraman
Penyiraman dilalukan agar tanah tetap lembab namun
jika pada musim hujan penyiraman tidak perlu di lakukan karena kebutuhan air
sudah dipenuhi oleh air hujan. Tetapi
saat menjelang berbunga tidak perlu dilakukan karena dapat mengganggu
penyerbuka. Kacang tanah sebenarnya
relatif tahan kering dibandingkan dengan tanaman kedelai dan tanaman lainnya, namun jika kekeringan terjadi pada
saat awal pmbungaan, saat pembungaan akan mempengaruhi hasilnya.
d. Pemupukan
Kacang tanah membutuhkan hara
kalsium yang cukup untuk pembentukan polong dan pengisian biji. Karena itu, kapur pertanian atau dolomit
perlu diberikan sebanyak 300-400 kg/ha. Waktu pemberian pupuk adalah pada saat
berumur 3-4 MST atau sekitar 21 HTS
bersamaan pada penyiangan kedua atau paling lambat tanaman saat mulai
berbunga.
Adapun takaran pupuk kurang lebih sebagai berikut :
a. SP-36 (100 kg/ha)
b. ZA (100kg/ha)
c. KCl (50 kg/ha)
Atau sesuai dengan rekomendasi Penyuluh setempat. Selain ditaburkan pupuk
juga dapat siramkan atau dikocor seperti POC NASA yg telah dicampur air secara
merata diatas bedengan dengan dosis ± 1-2 botol (500-100 CC) diencerkan dengan
air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10 -20 botol/ha). Pupuk lain dapat
diberikan disesuaikan dengan dosis pada label kemasan.
7.
Hama pada kacang tanah
a.
Kutu Aphis
Kutu Aphis
berukuran 0,8 mm. Serangga ini berkembang biak dengan cepat secara
partenogenesis dan siklus hidupnya berlangsung selama 6 hari. Serangga dewasa
umumnya tidak bersayap, tetapi apabila kualitas pakan menurun atau ruang
geraknya semakin menyempit, maka Aphis
akan membentuk sayap untuk tujuan migrasi. Proses pembentukan sayap sudah
terjadi sejak stadium nimfa.
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman inang Aphis. Kehadiran Aphis di pertanaman kacang tanah
terjadi mulai tanaman muncul di atas permukaan tanah sampai menjelang panen,
Kutu ini lebih menyukai bagian tanaman yang muda, seperti pucuk dan tangkai
daun muda, tetapi pada keadaan populasi tinggi dapat tersebar sampai ke bagian
tanaman yang tua.
b.
Wereng Empoasca
Wereng Empoasca
berwarna hijau kekuningan atau putih. Empoasca
yang berwarna hijau kekuningan bersayap hijau pucat dan tarsi berwarna hijau,
sedangkan Empoasca yang
berwarna putih memiliki sayap depan dengan bercak merah. Imago Empoasca berukuran tubuh 2,5 mm,
meletakkan telur di dalam mesofil daun.
Perkembangan telur hingga menjadi
dewasa berlangsung 18-25 hari. Selain kacang tanah, Empoasca juga menyerang kedelai, kacang hijau, kacang tungggak,
dan cabe. Serangan hama ini menyebabkan gejala menguning, terutama pada ujung
daun.
c.
Tungau merah
Tidak kurang dari 100 jenis tanaman dapat menjadi
tanaman inang tungau ini. Beberapa di antaranya adalah kedelai, ubi kayu,
kapas, jeruk, tomat, dan papaya maupun kacang tanah.
d.
Pengorok daun
Selain menyerang kacang tanah, pengorok daun juga
menyerang kedelai dan kacang tunggak. Akibat serangan hama ini, daun menjadi
terlipat sepanjang tulang utama daun dan berwarna kecoklatan. Serangan hebat
menyebabkan daun sebagian bahkan seluruhnya menjadi keriting.
e.
Penggulung daun
Penggulung daun memiliki inang
tanaman kacang tanah dan berbagai jenis kacang-kacangan lainnya. Ciri khas
larva adalah terdapatnya dua bercak hitam pada kedua sisi prothorax. Sesuai
dengan namanya, larva berdiam di dalam gulungan daun. Gulungan daun mulai
dibentuk oleh larva muda pada bagian pucuk, tempat telur diletakkan. Setelah
tumbuh menjadi lebih besar, larva berpindah ke daun yang lebih tua. Gulungan
daun dibentuk dengan cara merekatkan daun satu dengan lainnya dari sisi dalam
dengan semacam zat perekat yang dikeluarkan oleh larva yang bersangkutan. Bila
gulungan daun dibuka, akan dijumpai larva berwarna hijau transparan yang
bergerak cepat. Selama berdiam di dalam gulungan daun, larva memakan daun
sehingga tampak hanya tulang daunnya saja yang tersisa.
f.
Ulat jengkal
Larva ulat jengkal berwarna hijau dan bergerak seperti
menjengkal. Larva tua memiliki ciri khas, yaitu adanya tungkai palsu sebanyak
tiga pasang dan garis lateral berwarna pucat sebanyak tiga pasang yang membujur
dari mesonotum hingga ujung abdomen. Tubuh larva menyempit pada bagian apikal
dengan kepala kecil, dan bila direntangkan, panjangnya 3 cm. Stadium larva
terdiri atas lima instar. Umur larva berkisar antara 14-19 hari dengan
rata-rata 16 hari.
g.
Ulat grayak
Larva ulat grayak memiliki ciri khas, yaitu
terdapatnya dua buah bintik hitam seperti bulan sabit pada tiap ruas abdomen,
terutama ruas keempat dan kesepuluh yang dibatasi oleh garis-garis lateral dan
dorsal berwarna kuning yang membujur sepanjang badan. Setelah telur menetas,
larva tinggal untuk sementara waktu di tempat telur diletakkan. Beberapa hari
kemudian, larva tersebut berpencaran. Larva tua bersembunyi di dalam tanah pada
siang hari dan giat menyerang tanaman pada malam hari. Stadium larva terdiri
atas enam instar dan berlangsung selama 13-17 hari dengan rata-rata 14 hari.
Pupa terbentuk di dalam rongga-rongga di dalam tanah, dekat permukaan tanah.
Stadium pupa berlangsung selama 7-10 hari dengan rata-rata 8,5 hari. Stadium
imago (ngengat) berlangsung selama 1-13 hari dengan rata-rata 9,3 hari.
h.
Heliothis
Heliothis (Helicoverpa
armigera) merupakan hama pemakan daun dan bunga kacang tanah.
Selain kacang tanah, tanaman inangnya adalah kedelai, tembakau, jagung, sorgum,
kapas, kentang, pupuk hijau, sayur-sayuran, dan tanaman hias. Larva tua
berwarna-warni; hijau kekuningan, hijau, kecoklatan atau mendekati hitam dengan
garis lateral yang terang agak bergelombang. Tubuh larva ditutupi oleh kutil
dan rambut. Larva bersifat kanibal sehingga merupakan salah satu faktor kematian
alami yang bersifat density dependent.
Imago (ngengat) betina berwarna sawo matang, sedangkan yang jantan berwarna
kehijauan. lmago umumnya bertelur secara berpencaran pada pucuk tanaman atau
bunga pada malam hari. Telur berwarna kuning muda dengan umur telur 2-5 hari.
Umur larva 18-25 hari, umur pupa 10-15 hari, dan umur imago 8-9 hari, pra
peneluran 2-3 hari, dan kapasitas bertelur 1.062 butir per imago betina.
i. Panen
Penentuan saat panen yang tepat
harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan produk Kacang Tanah. Pedoman umum
yang digunakan sebagai kriteria penentuan saat panen Kacang Tanah adalah
sebagai berikut :
-
|
Sebagian besar daun menguning dan gugur ( rontok ).
|
-
|
Tanaman berumur 85 -110 hari tergantung,Varietasnya.
-Sebagian besar polongnya ( 80 % ) telah tua. "
|
-
|
Kulit polong cukup keras dan berwarna cokelat
kehitam-hitaman.
|
-
|
Kulit biji tipis dan mengkilap.
|
-
|
Rongga polong telah berisi penuh dengan biji.
|
Panen dilakukan dengan mencabut
batang tanaman secara hati-hati agar polongnya tidak tertinggal dalam tanah.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
http://muhammadarifindrprof.blogspot.com/2011/02/78-hama-utama-tanaman-kacang-tanah.html
2.
http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata&kat=1&sub=2&file=35
3.
http://wahyuaskari.wordpress.com/akademik/tanaman-kacang-tanah/
4.
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-tanah.html
5.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
6.
http://www.gerbangpertanian.com/2010/06/belajar-menanam-kacang-tanah-secara.html
7. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CEgQFjAG&url=http%3A%2F%2Frajabillah.files.wordpress.com%
8.
http://epetani.deptan.go.id/budidaya/kacang-tanah-varietas-gajah-1618
Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah,tambang,terpal rollan dsb-nya.
BalasHapusUntuk informasi
Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
Mobile:0813-8061-3685